Minggu, 03 Januari 2016

Cerita Seram Bali - Leak Pemakan Jabang Bayi

Cerita ini terjadi waktu gue masih kelas 1 SMP, waktu itu gue ama keluarga gue nyewa kontrakan di daerah denpasar, dimana pemilik dari rumah itu temen dari om gue, yang dari kecil udah temenan.

Awal gue pindah kerumah itu, tuan rumah gue bisa di bilang orang yang sukses, dimana dia ama istrinya dan 1 orang anaknya bisa di bilang berkecukupan untuk masalah materi.

Hari-hari pertama gua tinggal dirumah itu, keadaan sangat nyaman, antara keluarga gue dan tuan rumah gue tidak ada masalah sama sekali (lokasi rumah gue, 1 pekarangan ama si tuan rumah). Tuan Rumah gue sering maen ke rumah, hanya sekedar ngobrol ataupun minum kopi.

Namun, ternyata dibalik keramahannya, tuan rumah gue itu suka banget sabung ayam ,dan ngumpulin barang2 yang menurut dia "bertuah". Bahkan yang lebih parah, 1 dari sekian banyak barang-barang itu merupakan barang yang mampu membuat penyewa rumahnya ga betah tinggal disana.

1 Malem tuan rumah gue dateng ke rumah gue, dan dia ngeluarin semua perkakas yang ia punya kehadapan bokap gue. Dia nerangin 1 per 1 semua barang yang ia bawa. Saat itu bokap gue hanya jadi pendengar setia.

Setahun sudah gue ama keluarga gue ngontrak rumah itu , dan kini masuk tahun ke-2. Di tahun ke-2 ini banyak sekali kejadian2 yang menurut gue sangat2 buruk bagi tuan rumah gue. Ekonominya anjlok, selalu kalah dalam sabung ayam , bahkan perlahan tuan rumah gue sedikit demi sedikit menjadi gila, saking parahnya, dia ga brani pulang kerumahnya lewat pintu depan, selalu loncat dari tembok belakang rumahnya.Sampai akhirnya Istri tuan rumah gue hamil, dimana hal itu buat tuan rumah gue semakin pusing.

Waktu itu gue lagi libur sekolah, dan istri dari tuan rumah gue, ngajakin gue maen2 dan nyari buah2an di kebon yang ada di belakang rumah gue. Waktu itu gue ama dia naek kepohon jambu batu yang ada di kebon belakang rumah gue itu. yah gue namanya anak kelas 1 smp yang masih seneng maenan sih ngikut2 aja naek keatas itu pohon. Tapi ternyata malapetaka yang terjadi ama istri tuan rumah gue ini berawal dari sini.

Siang setelah gue pulang dari kebon belakang, gue dan istri tuan rumah gue ini ga ngalamin hal-hal yang aneh, keadaan seperti biasa. Tapi keadaan itu seketika berubah mencekam saat maghrib datang. Istri tuan rumah gue tiba-tiba berteriak histeris, dengan teriakan yang sangat keras.Rumah gue saat maghrib sampe malam selalu rame ama temen-temen gue yang ngumpul di rumah gue, dan kami sangat-sangat kaget waktu ngedenger teriakan istri tuan rumah ane ini. Tak lama setelah itu, tuan rumah gue berlari kerumah gue dengan expresi muka penuh ketakutan, dia meminta tolong dari pintu belakang rumah gue, sambil manggil-manggil bokap gue. Dengan suaranya yang sedikti terpatah-patah dia berterika.."Pakk Pakk tolongg, Istri saya kesurupan.Sontak gue dan temen-temen gue berhamburan kebelakang rumah setelah ngedenger teriakan itu. Ayah gue yang baru saja selesai sholat, kemudian segera keluar dari kamarnya dan bertanya apa sebenarnya yang tengah terjadi.

Tak lama setelah itu, bokap gue dan tuan rumah gue lansung kearah rumah tuan rumah gue. entah kenapa, bokap gue dengant nada yang agak keras dan menhardik melarang gue dan temen-temen gue untuk ngeliat apa sebenarnya yang sedang terjadi.

15 menit terlewat, bokap gue keluar dari rumah tuan rumah gue, dan mengambil sebotol air mineral yang masih tersegel. Dengan sedikit membaca doa, bokap gue menyemburkan air di botol itu kearah langit dan atap rumah tuan rumah gue.

Tak lama setelah itu, tiba-tiba salah seorang temen gue yang saat itu sudah SMA, terjatuh dan mengeeliat ditanah seperti seorang yang kepanasan. Bokap gue kemudian mengangkatnya sambil memegang tengkuk lehernya. setelah itu ia terlihat lemas dan ketakutan. Namun tak sampai disana, satu orang temen gue yang lainnya ikut terjatuh dan lagi, bokap gue memapah dan menenangkannya.

Saat keadaan sedikit menjadi lebih tenang, bokap gue mengajak gue dan temen - temen gue duduk di teras rumah, dan bercerita tentang apa yang terjadi.Saat bokap gue berada di dalem kamar tuan rumah gue, ternyata istri tuan rumah gue MENARIK LIDAHNYA SENDIRI KELUAR DARI MULUTNYA, DIMANA LIDAHNYA MENJADI SPANJANG DARI JARI SAMPAI SIKU MANUSIA DEWASA. Matanya merah membelalak, tatapannya kosong. dan selalu mengeluarkan tawa melengking yang sangat menyeramkan. wajahnya berubah menjadi pucat pasi, dan terlihat 30 tahun lebih tua. Bokap gue juga bercerita bahwa ia telah menggugurkan kandungannya, dan membuang orok nya halaman belakang rumahnya. Dan yang paling parah, saat siang tadi waktu gue dan istri tuan rumah gue maen ke kebon dan naek pohon, ternyat dibawah pohon tersebut terdapat sebuah Tugu (tempat persembahyangan orang Bali), dan yang bersemayam di tugu tersebut marah karena Istri tuan rumah gue naek keatas pohon jambu itu dimana pohon jambu itu lebih tinggi dari tugu tersebut, DALAM KEADAAN HAID.

Tak lama berselang, saat kami sedang asik berbincang, Terdengar suara tangisan bayi yang datang dari arah barat rumah gue, kemudian berpindah kebelakang rumah gue, dan terus kearah timur rumah gue, suara itu seolah-olah berputar mengelilingi rumah gue.

Gue dan temen-temen gue sontak terkaget, dan bertanya-tanya apa sebenarnya suara itu. Dengan posisi melihat kearah gang rumah gue bokap gue mengatakan. Itu anak istri dari tuan rumah gue yang sedang di rebut oleh 3 sosok leak yang berasa dari 3 penjuru rumah gue. Dan saat itu orok tersebut sedang dipakai mainan, di oper dari tangan 1 ke tangan yang lain. Sebelum nanti akhirnya akan dimakan oleh mereka ber-3.

Dengan gaya yang khas, bokap gue duduk di garasi rumah gue, dengan tujuan mencegah hal-hal yang lebih buruk terjadi pada gue, keluarga gue, tuan rumah gue, dan juga temen-temen gue yang ada di rumah itu. Karena menurut bokap gue, saat ini sedang ada 3 sosok leak yang ingin/mencoba masuk dan mencari istri dari tuan rumah gue.

Tak selang beberapa lama, bokap gue balik, dan bertanya pada temen-temen gue. "Siapa yang pengen denger suara celuluk ??"...sontak temen-temen gue saling pandang. dan sekejap bokap gue sudah mematikan lampu teras, dan menyuruh temen-temen gue buat diem. Dan benar saja. tak lama kemudian suara celuluk yang terdengar sangat berat, terdengar dari sisi barat rumah gue. bahkan suara itu semakin jelas dan semakin dekat terdengar, dimana saat suara itu terdengar, celuluk itu sudah berada tepat disudut kiri rumah gue (namun di luar dari rumah gue).

Gue, dan temen-temen gue saling pegangan, karena sangat takut saat itu. Namun tak lama kemudian, bokap gue kembali menyalahkan lampu rumah gue. dan meminta temen-temen gue buat menginap dirumah gue, buat nyegah hal-hal yang lebih buruk.

Pengalaman ini ga bisa dan bahkan ga akan gue lupakan, karena malam itu bener-bener malam yang sangat mencekam buat gue dan temen-temen gue. Dimana semenjak saat itu, gue menjadi benar-benar tahu dan benar-benar sadar bahwa sosok mistis dan sakral dibali yang di sebut leak itu benar-benar nyata.

Tak lama setelah kejadian ini, rumah tangga tuan rumah gue menjadi berantakan, dan akhirnya tuan rumah gue bunuh diri setelah di tinggal oleh istrinya yang balik pulang ke kampungnya,,,

0 komentar

Posting Komentar