Minggu, 03 Januari 2016

Ketindihan Setan Dirumah 1

ini kisah rumah ane gan.. nggak serem kok,,, cm dikit-dikit aja seremnya,,,
ane tinggal dirumah ane sejak ane masih imut-imut kurang lebih umur 2 atau 3 tahun, sampai sekarang udah amit-amit..

waktu tahun 1989, bokap ane beli tanah ini (tanah rumah ane), yang sekitarnya masih pekarangan dan kebun-kebun semua,, belum dibuka jalan besar,, maklumlah budget terbatas, anak sudah dua, mau nggak mau harus mencari tanah untuk di bangunin rumah, karena bokap merasa udah cukup lama ngontrak rumah, dan kebetulan ada rejeki..

2 tahun kemudian rumah ane selesai dibangun..
saat itu sekitar rumah juga masih sepi, tetapi sudah ada jalan walaupun bukan jalan aspal, tetapi jalan yg dibuat dari tanah uruk, berbatu-batu..
kalau agan lewat dengan mobil/motor, agan mendadak bisa hebat banged joged gergaji atau goyang inul.. pokoknya aduhai...

keluarga ane pindah ke rumah baru ini, tetapi rumah ini belum diberkati/didoakan (keluarga ane pemeluk agama katolik),

kepindahan kami disambut meriah juga dengan penduduk yang mula-mula sudah ada disini, setiap malam, bokap selalu mendengar suara-suara di plafon rumah, seperti orang sedang berjalan engan suara berdebum-debum..
untungnya mereka tidak pernah menampakkan diri, begitu juga dengan ane dan kakak ane yang sama-sama masih imut-imut hampir setiap malam kita bikin konser amal, nangis bareng.

mungkin penunggu-penunggu disini ngefans ama suara tangis ala rocker kita, jd nggak pernah bosen gangguin kita,, sampai akhirnya bokap kesel, manggil romo/pastor, dan rumah kita diberkati,, konon katanya si romo ini yang sebenernya orang bali asli, mempunyai karunia untuk membersihan rumah dari roh-roh jahat,,,

setelah itu kami tidak pernah mengalami gangguan yang berarti,
tetapi yang bikin sebel adalah ane sering banged ketindihan,,

biasanya yang ane rasakan pada saat ketindihan adalah perasaan/aura yang menekan,menyesakkan, mau membuka mata nggak bisa, antara sadar dan nggak sadar, ane sering merasa ada tangan memegang tangan ane, bahkan ane merasa ane juga melawan dengan melepaskan tangan itu,,
yang paling ane inget kaki ane seperti ditarik, kemudian badan terasa terangkat dari kasur cukup tinggi (melayang) dan diputar-putar..

dan saat bangun ane bangun dengan jantung berdebar-debar spt habis naik jet coaster, dan langsung kabur ke kamar nyokap..
dalam hati ane ingin meratap, "apa salahku, apa salah ibuku?" *lebay*

bahkan kemaren ane ketiduran pas maghrib (2 hari lalu) dan ane seperti ketindihan, antara sadar ga sadar ane denger suara rame, suara cewek cowok ngobrol.. padahal rumah ane hampir selalu sepi, bokap kerja, nyokap sering keluar, kakak kerja, cuma ada pembantu dan anjing yg nggak pernah ribut.. sepertinya ane ga dikasih tidur pas maghrib.. hehehe...

pernah kakak sepupu ane dateng dan nginep waktu liburan, tiba-tiba dia nanya,
KS: "itu siapa di tangga belakang?" (tangga kamar pembantu ane)
ane: ga ada sapa2 kok, semua dibawah.. A'a (panggilan pembantu gw) di depan.
KS: td aku liat ada orang naik, pake baju putih, beneran jelas banged..
kemudian dia ketakutan selama 2 hari terus pindah ke hotel..

pembantu ane, yang sekarang masih ikut kerja ama ane,
waktu baru dateng, dapet salam kenal,
dicekek lehernya waktu tidur..
untung aja dia ga ketakutan and minta berhenti,,
mungkin dia sebenernya bersahabat..

0 komentar

Posting Komentar