Minggu, 03 Januari 2016

Cerita Seram Hantu Kawah Putih

Ketika itu ane masih kelas 3 SMA, gejolak masa muda memaksa ane dan temen-temen ane pengen berkemah ke suatu tempat. Agus, temen ane yang paling bolang(bocah petualang) diantara kita, memutuskan lokasi kawah di bandung selatan sebagai tempat kamping kita. Kita semua setuju.

Saat itu ane belum sekalipun pernah berkemah,sehingga peralatan yang ane bawa cuman seadanya. Jaket dua buah, makanan dikit, baju ganti secukupnya. , tapi semua tergantikan ketika kami semua udah sampai di tempat tersebut setelah 3 jam perjalanan lamanya.

Kami semua turun di depan pintu gerbang bumi perkemahan ranc* *pas, ane pikir kita semua akan kemping disana. s: Tapi ternyata tidak, kami malah berbelok ke arah lain, menuju bukit-bukit perkebunan teh yang luasnya berpuluh-puluh hektar , kami pun terus berjalan mendaki bukit-bukit perkebunan teh yang tinggi tersebut, hingga kami tiba di perbatasan perkebunan teh yang terletak di puncak bukit.
Perbatasan tersebut terdapat sebuah hutan yang sangat asri, dibatasi oleh dua bukit perkebunan teh. Kami terus berjalan menuju lembah bukit, terus turun hingga menemukan sebuah perkampungan unik dengan rumah panggung berbahan dasar bambu. Di bawah kampung tersebut terdapat kawah-kawah yang sangat indah, asap mengepul tinggi bercampur udara dingin khas pergunungan. Di kawah inilah kami akan berkemah.

Karena waktu sudah mau sore, akhirnya kita segera mendirikan tenda-tenda diatas kawah tersebut, dimana disamping kanan kiri lokasi kita ada selokan air bersih yang mengalir, dan disebelahnya lagi ada lubang-lubang tanah yang mengeluarkan asap belerang.
Kamipun mencari bahan bakar berupa kayu kering yang cukup banyak disekitar kawah. Maklum namanya juga kawah, pasti banyak pohon yang mati dan kayu kering berserakan.

Hingga malam hari tiba ketika semua hutan disekitar menjadi gelap, disinilah sixth sense ane mulai peka, tiap kali penasaran mau liat puncak pohon ane langsung buang muka, takut liat yang begituan.. Sempet melihat siluet makhluk tertentu, tapi ga begitu ane hiraukan,.. hehe

Ketika jam 7 malam, temen-temen memaksa ane untuk ambil air di selokan pinggir tenda, akhirnya ane terpaksa turun ke selokan, tiba-tiba terasa bulu kuduk ane merinding dingin banget.. Ane merinding bukan karena dingin, tapi ada hawa yang ga biasa yang bikin merinding :

Setelah ngobrol ini itu, akhirnya kita semua memutuskan tidur setelah waktu telah menunjukan pukul 8 malam. Akhirnya kami semua tidur, hingga tiba-tiba jam 1 malam, ane terbangun menggigil sendirian karena cuman pake jaket 1 biji, sedangkan yg lain pake jaket lebih tebel dari ane. Keliatan banget ane yg pemula berkemah ini ini...

Karena ane ga bisa tidur, akhirnya ane memutuskan untuk membuat makanan dan membuat api unggun untuk menghangatkan diri. Salah satu temen ane Kris yang ga bisa tidur, malah ikut-ikutan ane membuat api unggun. Disitulah kita ngobrol ngalor-ngidul ngomongin yang ada di sekolah sampai hal lain. Hingga waktu menunjukan pukul 3 pagi..
Sampe akhirnya api unggun pun padam karena kayu bakar habis, suasana menjadi mencekam tapi kita cuek aja ngbrol sampe mau jam 4 pagi..
Sampe akhirnya si Kris melihat 'suatu berwarna putih' diatas kawah besar yang berisi lumpur yang bercampur belerang. dalam sekejap, Kris kemudian mengarahkan lampu senter ke arah benda tersebut, tapi 'benda putih' tsb menghilang seketika..Sedangkan ane malah ga sempet liat benda putih itu, karena ane sedang melihat ke arah lain..

Yang pasti benda putih ini bukan asap kawah karena asap kawan warnanya ga akan seputih itu kalo di malam hari,
Untuk keamanan dan ketenangan (takut dikerjain makhluk lain selama kemping), akhirnya ane dan Kris memutuskan untuk tidak membicarakan 'benda putih' tsb hingga kita semua pulang.

Besok sorenya, kita pulang. Kami kemudian dijemput mobil SUV milik temen ane. Disinilah ane dan Kris menceritakan penampakan benda putih tersebut kepada Agus. Agus berkata, tempat itu memang tempat pemujaan, banyak orang yang bersemedi disana. Jadi ga heran kalo ada makhluk lain yang nampakin diri sekedar pengen eksis

0 komentar

Posting Komentar