Menjelang pagi di hari ke 4, nampak pasien sebelah mulai bebenah mau pulang karena kondisi sakitnya sudah mulai membaik, setelah mendapat acc dokter dan menyelesaikan administrasi, merekapun meninggalkan ruangan.
Tidak lama, sekitar 3jam-an, kira2 jam 5 sore datang lg pasien baru.
Waktu itu posisi gorden sudah sy tutup dan cuma terdengar saja suara-suara erangan dari pasien baru serta beberapa orang lainya, mungkin orang tua atau saudaranya.
Dari percakapan mereka dengan dokter yang ikut dari ruang IGD, pasien itu kondisinya "perut membuncit" seperti ibu-ibu yg sedang hamil 8bln, padahal dia laki-laki, dia seperti itu sudah 1 minggu, penyebab yang dijelaskan ibu pasien karena sebelum sakit sang pasien makan makanan asem dan pedas, terus sakit perut dan di urut, akhirnya bengkak seperti hamil.
Sekilas mendengarnya, sy pingin ketawa, aneh, sungguh gak masuk akal.
Dokter yg tadi terdengar berucap; "ya sudah, besok pagi kita akan lakukan cek-up", ya seperti USG, cek darah dan lain-lain. "Usahakan pasien untuk malam ini sampai menjelang pemeriksaan untuk berpuasa".
begitu kurang lebihnya yg sy dengar.
Malam harinya, sang ibu pasien sebelah dan penunggu lain masih ngobrol, tak henti-hentinya menceritakan keadaan anaknya itu, sang anak sih hanya terdengar mengeluh sakit dan gak berhenti mengaduh.
Terdengar begini : "pak", kata sang ibu .., gimana kalo misal besok setelah diperiksa dan diobati di rmh sakit ini si otong (nama samaran) tidak sembuh, kita bawa saja sama "orang pintar" yg dikatakan adikmu"..
Sang ayah hanya menggumam: "sudahlah bu, berdoa saja, kita usahakan jalan terbaik untuk anak kita".
Terdengar satu suara lg (kmungkinan paman si pasien) : " iya mas, besok aku mau ke rumah si "mbah", orang yg penyakit kaya bgini. sll sembuh setelah berobat dari sana".
Kurang lebihnya begitu percakapan di malam ke 4 itu yg sy rangkum.
Sy makin penasaran, sakit apakah pasien sebelah dan penasaran ingin melihatnya.
Pagi menjelang, suster, OB dan teman-temanya mulai beraktifitas, gorden2 dibuka dan ruangan dibersihkan, sehingga sy bisa melihat langsung kondisi nya. Betul saja, dia meringis sambil menekan perutnya yg bulat seperti bola, swiiiirrr... sesaat sy memandangnya tiba-tiba bulu kuduk saya merinding dan nafas saya tersenggal.... mmmmh, gak salah, jangan-jangan ini bukan sakit biasa.. semoga saja.
Sy cepat-cepat berpaling dan pura-pura mengerjakan hal lain.
skip..
Setelah pemeriksan dilakukan dan hasil lab diberitahukan dokter sore itu, menjelang magrib. Orang tua dan sy yg mendengar sangat terkejut sekali, hasil USG tidak menemukan apapun di dalam perutnya, darah normal, serta hasil pemeriksaan lain pun normal. beuuuh..
Tapi yg namanya medis, pasti harus mengeluarkan diagnosa karena memang secara fisik pasien terlihat menderita, sy dengar sih sang dokter menyatakan "Hepatitis", karena hatinya membengkak dan harus menjalankan operasi pengambilan "benda, cairan atau apapun yg ada di dalam perutnya". besok..
Waduh, malam ke 5 itu menjadi malam galau bagi sang pasien, sang ibu, bapaknya dan galau juga buat saya.
Saya galau .. karena malam itu setelah mereka tidur semua, menjelang dini hari saya bangun sendiri.. mendengar suara aneh, semacam erangan-erangan srigala..
Sy sangka itu suara dengkuran bapaknya.. tp sangat jelas sekali .. membuat sy gemetar dan semua bulu merinding..
sy pun tidak berani menyingkap gorden untuk sekedar mencari tahu, dan sudah sepantasnya sy tidak perlu tahu.. urusan mereka..
Suara erangan itu tidak begitu keras, halus .. dan terdengar juga seperti suara cakaran di atas kasur tempat pasien sebelah berbaring..
skip aja deh, karena rasa takut n merinding pada saat itu pol abis..
Saya sempet berfikir juga, apa itu suara erangan dari mulut pasien, dan garukan jari tangan pasien, seolah keraksukan roh lain..
atau memang ada mahkluk lain yg duduk disamping pasien..?
entahlah ..
Ke esokan harinya, keluarga pasien sebelah menandatangani surat pernyataan pulang paksa, karena mereka positif untuk berobat "alternatif" saja.
Selain biaya operasi yg mahal juga melihat kondisi pasien yg sakitnya tidak wajar..
Maaf saya tidak menceritakan kondisi atau cerita-cerita lain yg didapat dari sang ibu, karena ini menyangkut masalah pribadi mereka.
Intinya sih, ada sesuatu masalah yang didapat dari hasil kurang baik, entah dari bapak si pasien atau si pasien itu sendiri.
Tindakan buruk kita kepada orang lain yang membuat orang sakit hati memang tidak sepantasnya kita lakukan,
meminta maaf dan memberi maaf adalah tindakan bijak yang seharusnya kita lakukan.
Agar semua tindakan buruk yg sengaja atau tidak sengaja kita tanam, tidak menghasilkan buah yg buruk juga dikemudian hari.
wslm,
Minggu, 13 Desember 2015
Malam ke 5 Di Rumah Sakit
Share this
Related Articles :
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Paling Dilihat
-
Yang sudah ane ceritakan di QueenzMitch stories sbelumnya. Ane bersama rombongan sekolahan ane pergi berlibur ke JOgja dalam rangka perpisah...
-
Ane berkuliah di jurusan biologi salah satu universitas negeri di bandung, dan kebetulan jurusan ane cukup kesohor sama biologi lapangannya,...
-
Jadi dulu ane sempet kos kan ceritanya Nah disitu ada 2 kamar dihuni 4 orang. Gw ama mba tia, kamar sebelah ada mba retno dan mba fani (bu...
-
Jalan masuk menuju ke kampung ane sebenernya banyak, tetapi jalan yg paling deket dan paling cepet dari jalan raya yg di lewati angkot yaitu...
-
Ini Cerita si sebernye waktu masih kelas 2 SMP .. waktu itu gw diajakin jalan kerumah gebetannye temen gw, sebenernye waktu itu si gw lagi m...
-
Seperti kebiasan di kampung setelah panen padi dan mulai dicangkul lagi, anak2 pada mencari belut di malam hari pake petromax dan golok tump...
-
Judul : Cuci.. Cuci Sendiri... Tersangka : Kasmi Korban : Emak saya Lokasi : Subang, kampung halaman emak Jadi ini kisah sewaktu emak saya ...
-
Jadi pertama kali saya ngampus, di gedung jurusan saya itu ada pohon udah gede dan udah tua gitu gan saya gatau deh itu pohon apaan tapi aka...
-
Jauh ketika saya masih 2 SMA, saya dan keluarga saya kedatangan sepupu yang cantik bersekolah di JKT juga yang pingsan jatuh sakit dan masuk...
-
puncak tinggal di kavling delima akhirnya sampe juga. Bini tetangga ane kesurupan parah. Ane nolongin sampe dicakar-cakar Ane ceritain nant...
Label
Arsip Blog
-
▼
2015
(211)
-
▼
Desember
(65)
- Cerita Hantu di Pantry Kantor
- Cerita Seram Hantu Kerdil yang Jahil
- Cerita Setan di Tikungan Jalan
- Kosan Seram
- Komplek Perumahan Angker
- Hantu Anjing Ngesot
- Cerita Seram Ekspedisi Penelitian Hutan Sancang Uj...
- Ekspedisi Penelitian Gunung Honje
- Ekspedisi Gunung Honje 2
- Cerita Seram Kosan Lanjutan
- Cerita Hantu SIluman Harimau
- Setan Ritual Pesugihan
- Setannya Gak Ganggu Kok
- Nginep di Rumah Sakit
- Hantu Penunggu Rumahku
- Aku Kira Patung Taunya...
- Malam ke 5 Di Rumah Sakit
- Disalah Gunakan
- Pamer Penunggu Rumah
- Rumah Misteri
- Tumbal Pesugihan
- Lagi-Lagi Tumbal Pesugihan
- Pengalaman Cuti 1
- Pengalaman Cuti 2
- Maryati oh Maryati
- Ketemu Hantu saat Pengukuhan Kampus
- Sosok Hitam Berbulu dan Bertaring
- Nenek Bongkok
- Malam Penuh Sensasi di Sekolah
- Rumah Temen Paling Berhantu
- Disapa Setan Penunggu Kantor
- Hantu Wanita Cantik Tanpa Telinga
- Penghuni Terganggu 2
- Penghuni Terganggu 1
- Mitos Jembatan Perumahan
- Hantu dalam Kamar Rahasia
- Arwah Penasaran Korban Kecelakaan
- Cerita Hantu Turunan Bintaro
- Cerita Seram Kosan 3
- Cerita Setan Waktu SD
- Hantu Kandang Sapi
- Setan Lukisan Penari
- Penyamaran Makhluk Gaib 2
- Mencari Belut
- Kamar Terlarang
- Ketemu Pocong di Kamar Mandi
- Kereta Pasien Penjemput Mayat
- Pulang Bareng Genderuwo
- Wanita di Lorong Rumah Sakit
- Nyepi itu Tidak Sepi
- Hantu Kantor Leasing
- Hantu Kiriman Sengketa Tanah
- Akibat Berbuat Nakal
- Ketemu Hantu Pondok Indah
- Cerita Hantu di Surabaya Barat
- Hantu di Sekolahan
- Gadis Kecil Dalam Cermin
- Hantu Bonceng
- Ketemu Kunti Akibat Film Porno
- Cerita Setan Cilandak
- Hantu SMPN 4 Bekasi
- Setan Ikut Nonton DVD
- Hantu di Vila Jawa
- Hantu Asli Rumah
- Nyuci Piring
-
▼
Desember
(65)
Diberdayakan oleh Blogger.
0 komentar
Posting Komentar