Senin, 05 Oktober 2015

Cerita Misteri Rumah Hantu Darmo

Banyak yang bilang rumah itu bekas kebakaran, juga ada yang bilang tempat tragedi pembunuhan sekeluarga yang bertempat tinggal di RHD. RHD ini terletak di perumahan elite Darmo di kawasan Surabaya Barat tepatnya di Jalan Raya Puncak Permai.
Nah, sudah ada bayangan sedikit kan? Sekarang aku ceritakan langsung ketika sampai di RHD nya ya.
Saat setelah makan malam sama temen-temen di warung makan sumber rejo. Kita (13 orang) pergi ke taman pelangi yang letaknya di Jl. Ahmad Yani Surabaya.
Niatnya mau kesana, eh tiba-tiba temenku Dias (nama samarannya di dunia maya) di jalan maksa kita semua buat ke RHD. Ngebet banget dia kesana. Ntah karena apa.
Setelah sampai disana tepat pukul 20.00 WIB , loh .. loh .. loh .. astaghfirullah. Pemandangannya kok kayak gini.

Aku lihat kondisinya, di situ juga gak ada tempat parkir motor. Di dalam hatiku, “Masuk, gak, masuk, gak, masuk, gaaak . Wes paling aman aku jogo peda motor ae .” . Aku bilang ke temen-temen biar aku aja yang jaga motor. hahaha tapi gak boleh. akhirnya semua (sama aku juga) masuk ke sana.
Akhirnya masuk lah kita dan isinya seperti ini.



“Assalamualaikum, bismillahirrahmannirrahim.” (berkali-kali yang kuucapkan saat masuk disana)
Aku nggandeng tangan kirinya temenku yang namanya Dias itu, dan tangan kanannya Dias di gandeng temenku yang akrab di panggil emak.
Di lantai 2 tepatnya pojok kiri RHD sebelah tangga. Di situ terjadi sesuatu yang lumayan membuatku syok. Tiba-tiba Dias gemetaran, megang erat tangan ku sama tangannya emak.
Si emak kaget, “Sopo iki cekelane abot?!” .
Dias ini, langsung ngerangkul aku, tapi seperti menerkam.
Aku sendiri kaget, “Dias ! Dias ! Istighfar !Astaghfirullahhaladzim !”.
“Bon.. ” ucap Dias, dan kemudian dia sesak.
Lalu di gotonglah dia keluar dari TKP. Tangan Dias ini tetep nggenggam erat tanganku yang kanan sewaktu di gotong.
Ya Allah … ternyata Dias ini pandangannya jadi kosong.
Kita semua pada bingung, sembarang doa kita bacai. Dari Al-Fatihah, Ayat kursi, Al kautsar, An-nas, Al-Falaq, dll. Sampai-sampai ada sepasang kekasih yang nyamperin kita, ngasih sebotol air minum . (Suwun yo mas, mbak). Terus 2 dari kami nyari apotik beli minyak kayu putih, terus 2 lagi nyarikan satpam terdekat.
Saat-saat pencarian, Dias tiba-tiba nangis sambil bilang, “Kasihan dia maakk…..” .
Si emak ini jawab,”Siapa yang jahatin kamu nak.”
Dias jawab, “cewek itu …” sambil nangis jerit-jerit dalam pandangan mata kosong.
Akhirnya satpam ditemukan, dan satpam itu manggil satpam lain yang pintar dalam menangani hal-hal mistis. Dias akhirnya di taruh di dalam pos satpam, sama di temani sahabat dekatnya Dias di dalam sana sambil di usir setannya. Ntah apa aja yang dilakukan di dalam sana. Akhirnya Dias keluar dengan pandangan yang sudah gak kosong lagi, tapi pandangannya berubah jadi toleh kanan toleh kiri sambil mendelik. Dias mendeliki aku dkk satu-satu.
Horor .. tapi .. mungkin dia masih bingung.
Tiba-tiba Dias jalan ke depan emak. Dia bilang, ” mak, setannya lo takut sama kamu.” .
Terus baru gitu si Dias ke aku, “bon, kamu kok jahat ..” .
Aku sambil agak dredeg pas itu, “Jahat apaan ? Yang tadi aku kamu rangkul erat itu ta?” (saat itu kan aku kaget, jadi aku lepas 1 tangannya dari pundakku. Jelas aja aku di bilang jahat) .
Terus Dias jawab,” iya.. kamu pas itu juga mau di kenai setannya. Tapi setannya gak bisa masuki kamu.” .
“Astaghfirullah” ………. ternyata ..

Alhamdulillah Ya Allah *sujud syukur

Akhirnya pukul 22.00 aku sampai di rumah, di marahi apa nggak yang pasti di marahi, tapi gak kayak di marahi sih (loh lak mbulet). Tapi sempet ada kejadian lucu. Setelah sampai di rumah, bapak ibu kan sudah tidur. Aku naruh helm, ada mbakku yang nungguin aku sampai pulang sambil ngerjain tugas kuliahnya. Eh tiba-tiba ada telfon.
Di dalam hatiku, “Loh kok jam segini ada telfon, jangan-jangan setannya nyari’i aku (yang kayak di film horor gitu)” .
Aku dredegan, gak berani angkat telfon dan akhirnya mbakku ku suruh, “Mbak tolong angkaten po’o” .
“Leh, lapo dek wajahmu kok dadi welek gitu.” (sebenarnya harus di sensor ini)
Terus di angkatlah telfonnya. Eh ! gak ada suaranya. Lalu di tutup sama mbakku. 5 detik.an setelah ditutup ada telfon lagi.
“Mbak, mbak angkaten..”
“Lhe ada apa seh?Aku poleh ikut wedi”
Diangkatlah telfon itu, keluar suara melenting cewek, seperti berbisik ,”Nia .. kamu lagi dimana ..”
WOH ! Pikiranku sudah negatif tingkat tinggi . Dag dig dug.. aku langsung sholat, dan dzikir buat nenangin diri.
Baru gitu aku sama mbak ke kamarnya ibuk. Terpaksa bangunin ibuk, terus cerita semuanya.
Eh ternyata, yang telfon itu..
ibukku .. !!
sambil ngelindur gak jelas XD hahaha..
Tapi kemudian, pagi-pagi sekali. Aku di beritahu emak lewat sms, kalau Dias itu kemasukan babysister rumah itu umurnya 25 thn. Dan diajak curhat tentang masa lalunya babysister ini. Kasihan dengernya. Tapi curhatan mereka berdua (Dias dan setannya) keganggu oleh kita-kita yang saat itu baca berbagai do’a buat kesadaran Dias ini. Nggak salah pas kejadian itu Dias nangis sambil bilang, “Kasihan dia maakk…..” . Dan sekarang, Dias katanya pingin kesana lagi.

0 komentar

Posting Komentar