Awal
cerita terjadi pada waktu kelas 4 SD dulu, dan masih membekas dibenak
pikiran saya sampai sekarang. Saya bersekolah di salah satu sekolah
negri di kota Yogyakarta. Kejadian bermula pada waktu awal masuk sekolah
kelas 4, entah mengapa pada naik kelas 4 saya sering melihat sesuatu
yang aneh, dan baru saya sadari setelah sudah besar bahwa itu adalah 6th
sense.
Pada waktu pertama kali masuk biasanya para siswa berlomba masuk pagi
untuk memilih tempat duduk yang sesuai dengan selera. Datanglah saya
pagi-pagi sekali sekitar jam 06.30, dan ternyata saya siswa ke 2 yang
datang pada hari itu, terlihat hanya terdapat 1 tas ransel berwarna biru
yang berada di meja tengah baris depan dalam ruangan kelas tersebut.
Saat memasuki ruangan kelas, udara pekat mulai terasa, ruangan seperti
memiliki kadar oksigen yang rendah, Kelas 4 ini berada di pojok sebelah
utara timur, bersebelahan dengan gudang penyimpanan alat2 olahraga.
pintu masuk yang berada di sebelah papan tulis, beserta jendela di sisi
tembok sebelah barat dengan pemandangan gudang alat olahraga. Entah
mengapa cahaya matahari pun seperti enggan untuk masuk ke dalam kelas,
sehingga hampir setiap pagi menuju siang lampu selalu hidup untuk
menemani kegiatan belajar mengajar kami. Pada kelas tersebut terdapat
juga lemari-lemari buku yang berjajar disepanjang tembok ruang kelas,
karena memang kelas 4 tersebut seperti digunakan sebagai penyimpanan
buku juga, mungkin karena tidak terdapat ruangan lagi untuk tempat
perpustakaan.
mulailah saya memilih tempat yang sesuai dengan selera saya, saya
pilihlah tempat duduk di tengah-tengah kelas. Sembari menunggu teman yg
lain datang, Saya duduk di kursi tengah tersebut sambil memandangi
ruangan kelas. Pemikiran anehpun mulai menusuk di otak saya "kenapa
banyak lukisan pahlawan-pahlawan dalam kelas ini, sedangkan kelas lain
tidak ada, maksimal terdapat 1 gambar pahlawan saja di kelas lain,
beserta pajangan presiden dan wakil presiden nya pada waktu itu".
Pada saat pemikiran yang aneh tersebut bergeliat di otak saya, mulailah
terasa terdapat beberapa pasang mata yang sedang melihat saya yang
seolah merespon dengan apa yg sedang saya pikirkan, entah secara reflek
ato memang sengaja aku melihat mata-mata lukisan para pahlawan yang
terpasang di sisi sisi tembok kelas. Dan entah mengapa tatapan mata
pahlawan tersebut mengarah ke tengah-tengah kelas tepat dimana saya
sedang duduk, secara logika, lukisan yang ada disudut kelas harusnya
lingkaran hitam mata berada tepat di tengah mata, dan hal itu tidak
terjadi pada saat itu, semua pasang mata pada lukisan2 tersebut tepat
menatap ke arah tengah2 kelas.
Masih dalam keadaan bingung dan bimbang apa yang harus dilakukan, akupun
mencoba berpikir positif "mungkin saja lukisan nya memang digambarkan
seperti itu", secara iseng aku berdiri berjalan ke depan kelas sambil
menghitung tegel mencoba mengukur luas kelas, pada saat sampai di depan
papan tulis, kulihat kembali lukisan2 itu yang entah mengapa merubah
arah tatapan mereka ke arah depan papan tulis. masih dalam pikiran
positif, kutujukan arah pandanganku fokus menatap lukisan RA Kartini yg
saat itu satu2ny lukisan wanita diantara lukisan2 pahlawan lain. Sembari
berjalan menuju arah belakang kelas kupandangi terus lukisan RA Kartini
tersebut, dan benar saja ternyata arah pandangan lukisan tersebut
selalu mengikuti kemana aku berjalan, dan ternyata bukan cuman lukisan
RA Kartini saja, namun arah pandangan dalam semua lukisan tersebut
mengikuti kemana aku berjalan. Bulu kudukku pun mulai berdiri pada saat
sampai ke belakang kelas, sekali lagi ku berbalik badan dan sekali lagi
kulihat lukisan RA Kartini yang seakan merubah bentuk bibirnya
seakan-akan sedang tersenyum, pada saat itulah kuberlari keluar kelas
sekencang-kencang nya, sampai tidak terlihat lagi daun pintu kelas 4
tersebut, dan menunggu datangnya teman sekelas di belakang pintu gerbang
sekolah.
Satu persatu teman sekelas berdatangan melewati gerbang sekolah, dan
mereka menyapa ku yang masih dalam posisi jongkok terengah-engah
kehabisan nafas. "ndak masuk kamu ?" , kujawab "udah naruh tas aku,
bentar lagi tak susul". setelah normal nafas ku, kuberanikan berjalan
menuju ruang kelas 4, dan terlihat sudah ada sekitar 15 an teman ku yang
sedang bercanda gurau. Dalam ketakutan ku, ku melihat meja baris depan
yang terasa kosong belum ada yang menempati... Lalu tas biru yg kulihat
tadi tas siapa? mulai lah aku bertanya teman2 yg ada di kelas dan mereka
menjawab "tas biru apa sih? tadi pagi yg kulihat hanya tas mu yang
berada di meja barisan tengah"
Home /
cerita hantu indonesia /
cerita hantu nyata /
cerita misteri hantu /
foto penampakan /
Tatapan Mata Para Pahlawan
Senin, 05 Oktober 2015
Tatapan Mata Para Pahlawan
Author -
tes
Date - 15.47
cerita hantu indonesia
cerita hantu nyata
cerita misteri hantu
foto penampakan
Share this
Related Articles :
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Paling Dilihat
-
Yang sudah ane ceritakan di QueenzMitch stories sbelumnya. Ane bersama rombongan sekolahan ane pergi berlibur ke JOgja dalam rangka perpisah...
-
Ane berkuliah di jurusan biologi salah satu universitas negeri di bandung, dan kebetulan jurusan ane cukup kesohor sama biologi lapangannya,...
-
Jadi dulu ane sempet kos kan ceritanya Nah disitu ada 2 kamar dihuni 4 orang. Gw ama mba tia, kamar sebelah ada mba retno dan mba fani (bu...
-
Jalan masuk menuju ke kampung ane sebenernya banyak, tetapi jalan yg paling deket dan paling cepet dari jalan raya yg di lewati angkot yaitu...
-
Ini Cerita si sebernye waktu masih kelas 2 SMP .. waktu itu gw diajakin jalan kerumah gebetannye temen gw, sebenernye waktu itu si gw lagi m...
-
Seperti kebiasan di kampung setelah panen padi dan mulai dicangkul lagi, anak2 pada mencari belut di malam hari pake petromax dan golok tump...
-
Judul : Cuci.. Cuci Sendiri... Tersangka : Kasmi Korban : Emak saya Lokasi : Subang, kampung halaman emak Jadi ini kisah sewaktu emak saya ...
-
Jadi pertama kali saya ngampus, di gedung jurusan saya itu ada pohon udah gede dan udah tua gitu gan saya gatau deh itu pohon apaan tapi aka...
-
Jauh ketika saya masih 2 SMA, saya dan keluarga saya kedatangan sepupu yang cantik bersekolah di JKT juga yang pingsan jatuh sakit dan masuk...
-
puncak tinggal di kavling delima akhirnya sampe juga. Bini tetangga ane kesurupan parah. Ane nolongin sampe dicakar-cakar Ane ceritain nant...
Label
Arsip Blog
-
▼
2015
(211)
-
▼
Oktober
(39)
- Perjalanan Ke Kos Kosan
- 3 Hari Dikerjain
- Disantet Sekeluarga
- Cerita Hantu Minta Tolong
- Misteri Kontrakan Baru 2
- Misteri Kontrakan Baru 1
- Ayam Apa ?
- Cerita Gaib Modern
- Ekspedisi Alas Purwo 2
- Ekspedisi Alas Purwo
- MISTER POCII
- Kesurupan 3 Tahun
- Kenalin saya penghuni baru kos ini
- Serangan di Apartemen
- Teman Penolong
- Nenek Kebaya Aceh
- Kabut Aneh
- Perkenalan dengan Kuntilanak
- Cerita Hantu Rumah Seram Bekasi
- Telur Rebus Diambil Hantu
- Cerita Hantu di Sekolah Denpasar
- Cerita Hantu Sunway Malaysia
- Cerita Hantu Gunung Lawu
- Eh ada yang ketawa...
- Cerita Setan Penunggu Sekolah
- Akibat Nyoba Astral Projection
- Cerita Hantu saat Ngontrak Rumah
- Cerita Hantu Kesurupan Penunggu Pabrik
- Cerita Misteri Rumah Hantu Darmo
- Hantu Penunggu Kontrakan dekat UNDIP
- Cerita Setan yang Lama Tinggal Dikamar
- Cerita Hantu Mall Surabaya
- Cerita Seram Kesurupan Acara LDKS
- Cerita Hantu Wanita Berkebaya
- Cerita Hantu Mall Kampung Setan
- Setan Merayap
- Tatapan Mata Para Pahlawan
- Kepala Siapa Tuh ?
- POCONG !
-
▼
Oktober
(39)
Diberdayakan oleh Blogger.
0 komentar
Posting Komentar