Senin, 02 November 2015

Cerita Hantu dari Tukang Becak

Kemaren cerita tukang ojeg,, sekarang giliran tukang becak yg mau cerita ..
Beberapa saat yg lalu, abang becak tetangga saya bercerita ttng pengalaman aneh nya, begini :
Siang itu sekitar jam stengah 12, abang becak bawa penumpang dari sebuah pasar pagi di kota ini, seorang ibu-ibu paruh baya ber-pakaian rapih dengan perhiasan emasnya yg gemerlap, mulai dari anting2, kalung, cincin, gelang, bros dll, pokoknya terlihat orang berada-lah..
buru-buru keluar dari pasar, membawa beberapa kantung plastik besar, seperti belanjaan mau ada hajatan.
"mau kemana bu ?" kata abang becak,
"tolong di antar ke ... .. sensor .. ".. sahut si ibu.
jarak dari pasar ke tempat si ibu lumayan cukup jauh, sekitar 10km, dalam hati abang becak, "kenapa si ibu pake becak ya, pdhl ada angkot, taksi dan metro mini".. ?
dan, abang becak pun sempat berfikir, kenapa dia mau ngantar si ibu dengan jarak sejauh itu,
sambil mengayuh .. abang becak sesekali menengok ke dalam becaknya, terlihat si ibu masih duduk santai..
"ko, ngga terasa berat n ngga cape ya" ... abang becak bergumam lagi
singkat kata, si ibu meminta berhenti..
tempatnya tepat di pinggir jembatan besi yg lumayan panjang, karena memang di bawahnya mengalir sungai yg cukup lebar..
si ibu lalu memberikan uang "maaf ya bang, uangnya kaya gini:..
abang becak tersenyum, uangnya recehan semua, "tapi bener ya bu jumlahnya dua puluh lima ribu"..? "iya, kalo ngga percaya dihitung aja bang "..
setelah berterimakasih, si ibu langsung menuju jalan setapak yg mengarah ke bawah jembatan tadi..
masih belum beranjak, si abang becak lalu menghitung uang tersebut, terbersit dipikiranya, "loh.. ko si ibu turun ke bawah ya ?".. " apa ada rumah di situ?"
"kalau dilihat dari penampilannya sih, si ibu pasti rumahnya "gedong", tp kok ngga terlihat atapnya dari atas.."
abang becak lalu turun ke jalan setapak tadi, mengikuti arah si ibu,
sampai di bawah,, tepat di pinggir sungai, abang becak mulai heran, ngga ada rumah atau pun gubuk di situ, cuma ilalang, pohon-pohon, semak-semak dan pondasi besi dari jembatan saja...
makin ngga karuan tuh abang becak, clingukan ke iri dan ke kanan,
syukur deh abang becak lihat ada bapak tua yang sedang mancing,
"pak, apa tadi bapak lihat ibu-ibu nenteng kantong plastik lewat ke sini ?"
"ngga ada bang, dari tadi saya tidak lihat seorang pun ke sini,,"
beeeuuuuuh, lalu siapa ibu-ibu tadi?
abang becak langsung pulang,,
dari kejadian itu, besok harinya selama 1 minggu, nasib/rejeki abang becak mujur dan mudah,
dari narik becak aja, dia bisa mendapat uang lebih dari biasanya, belum dari yg lainya,, banyak orang baik yg tiba-tiba memberi uang atau makanan..
pokoknya terlihat berbeda dari biasanya..
Nah, dari cerita penduduk setempat, memang di daerah jembatan tersebut ada "perkampungan lain".. tentunya tidak terlihat oleh mata orang awam..
sering sekali orang di situ melihat ada orang yg hilir mudik turun ke jembatan itu, namun pakaianya rapih, bersih, mirip seperti manuasia biasa.
Dan jika seseorang bertemu dan berinteraksi dengan mereka, dipastikan seminggu setelahnya akan diberi rejeki yg tak terduga,
wallohualam,, entah benar atau tidak nya cerita / mitos ini,, yg penting kita harus yakin kalau rejeki itu yang meberikan adalah Tuhan .. dan diberikaan melalu perantara (bisa manusia lain atau pun dengan hasil kerja atau usaha)

0 komentar

Posting Komentar