Masa kecilku
kuhabiskan di sebuah kota kecil di wilayah Jawa Tengah. Ayahku seorang
pegawai negri yang ditugaskan disana. Lingkungan tempat tinggal kami
saat itu sangat sepi dan gelap. Beruntunglah ada satu lampu penerangan
jalan tepat di sudut depan rumah, sehingga rumah dinas kami tidak
terlalu gelap bila dilihat dari luar.
Jaman dulu ada sebuah permainan anak-anak di kampungku. Entah apa
namanya aku agak lupa. Cara bermainnya seperti ini. Ada sekelompok
anak-anak yang membentuk barisan dan anak yang dibelakang akan memegang
pinggang anak yang berada di depannya. Lalu anak lain yang dapat giliran
menyerang akan berusaha menyentuh anak dalam kelompok barisan paling
belakang. Dan anak yang berada dalam kelompok barisan paling depan akan
berusaha menghalang-halangi sembari bergerak ke kanan dan ke kiri yang
juga diikuti oleh anak-anak lainnya yang berada di belakang.
Mudah-mudahan kalian tidak bingung dengan penjelasanku. Aku dan beberapa
anak kampung pun senang bermain permainan ini bila malam telah tiba.
Terutama saat bulan purnama yang indah.
Tibalah giliranku yang harus menyerang. Aku berlari dan berusaha untuk
menangkap temanku yang berada di barisan paling belakang saat itu.
Karena malam hari, tentu saja wajah teman-temanku tidak kelihatan jelas
sekali. Namun itu tidak mengurangi kesenangan kami untuk terus bermain.
Aku terus berlari dan mengejar. Begitu tanganku hampir menjangkau anak
yang paling belakang, entah kenapa muka anak ini berubah menjadi buruk
sekali. Badannya kecil, layaknya anak usia 8-9 tahun. Tapi mukanya tua
sekali. Aku terkejut dan berhenti mengejar sambil mengusap-usap mataku.
Kulihat teman-temanku yang lain tertawa-tawa kesenangan seolah tak
menyadari ada salah satu dari kami yang berbeda. Aku bertanya pada teman
yang berada dihadapanku “tunggu..tunggu..yang berdiri paling belakang
siapa sih? Kok mukanya aneh banget.” mereka seketika menghentikan
permainan dan saling memandang. “di belakang ada aku.” Kata Resti yang
berada di barisan paling belakang. Karena tidak percaya aku mengawasi
setiap muka dari teman-temanku, namun tak kutemukan wajah tua tadi
diantaranya. Aku hanya bisa termenung dalam diam. “ya udah, kalo kamu
kecapekan biar giliran yang lain jadi penyerang aja. Kamu jadi buntut
(anak yang berada di barisan paling belakang) ya.” kata Murni sambil
menepuk pundakku. Sebenarnya aku tidak merasa capek sama sekali. Tapi
terpaksa aku menuruti kata-kata Murni daripada aku dilarang yang lain
untuk bermain bersama mereka.
Kini aku berada di barisan paling belakang. Dan kami kembali memulai
permainan kami. Sesaat aku dapat melupakan kejadian aneh yang beberapa
waktu lalu menimpa diriku. Aku terhanyut oleh gelak dan tawa akan
serunya permainan ini. Sampai akhirnya kurasakan ada tangan dingin yang
memegang pinggangku dari arah belakang. Aku melihat ke bawah dan
menemukan sepasang tangan keriput dengan kuku dan kulit terkelupas
memegang erat pinggangku. Lalu kurasakan hawa yang sangat dingin dari
balik tubuhku ini. “khe khe khe….” suara parau itu terkekeh pelan dari
arah belakang. Dan saat kulirik ke arah kanan, betapa terkejutnya aku
melihat ada wajah yang sangat tua dengan hidung bengkok panjang dan mata
yang juga melirik tajam ke arahku. Sambil terkekeh dia berkata “ikut
maiiinn…” seketika itu juga aku teriak dan berlari ke dalam rumah. Sejak
saat itu aku jadi takut untuk bermain permainan serupa di waktu malam
Home /
cerita hantu indonesia /
cerita hantu nyata /
cerita misteri hantu /
foto penampakan /
Cerita Setan pengen Ikut Maen
Senin, 02 November 2015
Cerita Setan pengen Ikut Maen
Author -
tes
Date - 19.17
cerita hantu indonesia
cerita hantu nyata
cerita misteri hantu
foto penampakan
Share this
Related Articles :
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Paling Dilihat
-
Yang sudah ane ceritakan di QueenzMitch stories sbelumnya. Ane bersama rombongan sekolahan ane pergi berlibur ke JOgja dalam rangka perpisah...
-
Ane berkuliah di jurusan biologi salah satu universitas negeri di bandung, dan kebetulan jurusan ane cukup kesohor sama biologi lapangannya,...
-
Jadi dulu ane sempet kos kan ceritanya Nah disitu ada 2 kamar dihuni 4 orang. Gw ama mba tia, kamar sebelah ada mba retno dan mba fani (bu...
-
Jalan masuk menuju ke kampung ane sebenernya banyak, tetapi jalan yg paling deket dan paling cepet dari jalan raya yg di lewati angkot yaitu...
-
Ini Cerita si sebernye waktu masih kelas 2 SMP .. waktu itu gw diajakin jalan kerumah gebetannye temen gw, sebenernye waktu itu si gw lagi m...
-
Seperti kebiasan di kampung setelah panen padi dan mulai dicangkul lagi, anak2 pada mencari belut di malam hari pake petromax dan golok tump...
-
Judul : Cuci.. Cuci Sendiri... Tersangka : Kasmi Korban : Emak saya Lokasi : Subang, kampung halaman emak Jadi ini kisah sewaktu emak saya ...
-
Jadi pertama kali saya ngampus, di gedung jurusan saya itu ada pohon udah gede dan udah tua gitu gan saya gatau deh itu pohon apaan tapi aka...
-
Jauh ketika saya masih 2 SMA, saya dan keluarga saya kedatangan sepupu yang cantik bersekolah di JKT juga yang pingsan jatuh sakit dan masuk...
-
puncak tinggal di kavling delima akhirnya sampe juga. Bini tetangga ane kesurupan parah. Ane nolongin sampe dicakar-cakar Ane ceritain nant...
Label
Arsip Blog
-
▼
2015
(211)
-
▼
November
(52)
- Hantu di Pengungsian
- Hantu Cewek Telepon
- Truk Gaib ?
- Cerita Pengalaman Kerasukan
- Cerita Seram Siapakah Wanita Itu ?
- Cerita Seram SIluman di Toko
- Jaga Rumah Tetangga 2
- Jaga Rumah Tetangga 1
- Cerita Hantu di Bekas Tambang Timah
- Cerita Hantu Rumah Sakit di Jakarta
- Mimpi
- Pria itu melihat ruhnya meninggalkan tubuhnya
- Kisahku dan Hantu
- Hantu Usil Bangeeet
- Kenalin hantu penghuni rumahku
- Lukisan
- Penampakan Hantu di Kemanggisan
- Ziarah ke Makam Purbaya
- Kami adalah Pejalan Malam
- Tempat Kerja Berhantu
- Setan Saat Kegiatan PMR
- Ada yang Ngirim
- Cerita Hantu di Bali
- Kesurupan
- Digerayangi Miss Kunti
- Miss Kunti Lagi
- Maaf kamu gak bisa ikut aku
- Suasana Mencekam di Roro Wilis Gunung Kidul
- Hantu si Kerudung Merah
- Hantu yang Baik
- Cerita Hantu dari Tukang Becak
- Hantu Usil Banget
- Cerita Hantu dari Tukang Ojek
- Hantu Pengganggu Ibu Hamil
- Cerita Hantu Penyakit Kiriman
- Disukai Miss Kunti
- Cerita Hantu di Gunung Bromo
- Cerita Setan Lucu Malam Jumat
- Cerita Hantu Kontrakan Angker
- Hantu Tiang Listrik
- Hantu Kuntilanak Cowok
- Cerita Hantu Nakal
- Double Trouble
- Cerita Hantu Malam Perpisahan SMA
- Kos temen berhantu
- Cerita Setan pengen Ikut Maen
- Cerita Hantu di Palangkaraya
- Cerita Hantu Tragis Teh Suryani
- Cerita Setan dari Kendal
- Cerita Hantu : Tangan Buntung yang Mengetik
- Cerita Hantu : Penumpang Gelap
- Cerita Hantu : Makhluk Penghisap Darah Kotor
-
▼
November
(52)
Diberdayakan oleh Blogger.
0 komentar
Posting Komentar