Senin, 02 November 2015

Cerita Hantu : Penumpang Gelap

Beberapa tahun yang lalu saya pernah bekerja di salah satu caffe di wilayah Semarang. Hampir tiap hari saya pulang pukul 1 pagi, karena jam 12 malam caffe itu baru tutup. Untuk berangkat dari kost ke tempat kerja maupun sebaliknya saya biasa menggunakan motor. Perjalanan dari kost ke tempat kerja saya sebenarnya bisa lewat mana saja, karena tempat kerja saya berada di pusat kota Semarang. Namun biasanya saya melalui rute yang terdekat yaitu melalui gedung Lawang Sewu.
Pada suatu malam, saya bersiap-siap akan pulang ke kost. Setelah berpamitan dengan yang lain, saya pun melaju keluar parkiran. Tapi entah kenapa stang motor saya seolah bergerak sendiri mengambil jalur yang tidak biasa saya lalui. Bila saya biasanya mengambil jalur ke kiri setelah keluar parkiran. Namun sekarang saya mengambil ke kanan. Dan itu artinya akan semakin jauh perjalanan yang harus saya tempuh. Tapi saya juga tidak bisa menggerakkan stang motor saya untuk mengambil jalur yang biasa, seolah-olah motor saya ada yang mengendalikan. Akhirnya saya lanjutkan saja perjalanan saya melalui jalur tersebut.
Kejadian aneh dimulai ketika saya akan melewati kuburan Bergotta, kuburan yang cukup besar di Semarang. Tiba-tiba saya merasa jok belakang motor seperti ada yang menduduki karena beban belakang bertambah. Saya arahkan spion motor sebelah kiri hingga mengarah tepat di belakang saya. Jantung saya berdetak kencang saat saya melihat kain putih serta rambut lurus panjang berkibar kena angin (saat itu memang tidak kelihatan kepalanya, hanya rambut dan kain putih yang berkibar saja) seolah ada yang duduk di belakang. Saya coba pacu lagi laju motor saya, tapi hasilnya nihil. Motor saya seperti tidak sanggup berjalan lebih dari 40km/jam saat itu.
Ketika melewati Rumah Sakit Umum di Semarang (FYI! Tempat Mas Ryan pernah melihat penampakan. Baca kisah berjudul "Hantu Perawat") tiba-tiba motor saya jadi ringan. Saya sudah tidak melihat kain putih ataupun rambut beterbangan dari balik punggung saya. Mungkin dia ingin numpang sampai ke rumah sakit. Segera saya berlalu dari tempat itu.
Sekian cerita dari saya. Terima kasih sudah mau membaca.

0 komentar

Posting Komentar