Senin, 02 November 2015

Cerita Hantu Penyakit Kiriman

Tahun 2012 kemarin merupakan tahun yang cukup heboh di keluarga saya.
Saya seorang tante saya yang biasanya terkenal sangat ceria mendadak berubah, diiringi dengan kesehatannya yang menurun.
Setelah diusut, akhirnya tante saya menceritakan, bahwa ia kehilangan uang kurang lebih 150 juta rupiah, dimana uang tersebut dalam bentuk mata uang asing. Hal tersebut membuatnya stress dan kondisinya menurun, berat badan turun hingga ia sangat kurus. Bahkan pihak keluarga telah membawanya ke psikiater, dan diberi obat penenang.
Tante saya memang sangat ceroboh, karena malas ke bank, ia hanya menyimpan uangnya di lemari baju, kemudian ditutupi papan. Berkali2 saudara2 mengingatkan untuk menaruh uang tersebut di brankas atau deposit box di bank, tetapi ia tetap cuek. Hingga saat pembantunya berhenti bekerja, ia baru menyadari uangnya juga raib. Tetapi beberapa kali kami ingin melaporkan kejadian ini ke polisi, suami tante saya sangat marah dan tidak setuju. Hal tersebut membuat keluarga curiga. Kebetulan kami sempat menanyakan ke beberapa orang (melalui media tarot, dan yang memiliki mata batin) yang mengambil uang tersebut di deskripsikan sebagai seorang pria berambut cepak, tidak terlalu tinggi, berhidung mancung, dan kenal dekat, yang menunjukkan ciri-ciri suami tante saya. Tetapi hal ini tidak terbukti.
Melihat kondisi yang buruk, hingga berkali2 hendak bunuh diri (tante mencoba loncat dari lantai dua rumahnya, dan meminum baigon, untungnya segera diketahui oleh om saya-kakaknya.) kami sekeluarga besar sepakat untuk mengganti uang tersebut, agar tante tidak stress lagi karena pihak keluarga juga sangat sedih melihat kondisi anak-anak tante saya yang ikut stress karena kondisi ibunya.
Tetapi bukannya membaik, kondisi tante saya semakin memburuk. Setiap hari tidak tenang, seperti orang linglung dan mengawang. Pernah suatu kali, tante diajak oleh ibu saya untuk berdoa di ruangan doa dirumah (keluarga saya Kristen-katolik) baru saja memasuki ruangan doa tersebut, tante saya langsung ketakutan, dan mengeluh dia merinding, badannya pun terasa panas. Setiap bertemu dengan saudara-saudara tante selalu minta dipeluk, menangis, meminta maaf berkali2 dan ketakutan. Bahkan kadang-kadang marah.
Om saya yang mendengar hal ini, menyimpulkan bahwa tante saya sedang diganggu oleh makhluk halus, dan berinisiatif pergi ke orang pintar. Oleh orang pintar tersebut tante saya diberi air yang harus diminum. Setelah meminum air tersebut, memang kondisinya sempat lebih baik (badannya tidak panas) tetapi kemudian tante tetap mengeluh rasa panas itu berpindah-pindah.
Ibu saya sendiri sebenarnya tidak setuju dengan pengobatan melalui orang pintar tersebut, kemudian tante saya dibawa ke salah seorang teman di gereja yang memiliki kemampuan lebih dalam bidang supranatural dan spiritual, namanya Bapak Martin.
Oleh Pak Martin, tante saya di doakan dan air pemberian orang pintar tersebut harus dibuang di pantai. Puji Tuhan setelah didoakan pertama kali, kondisi tante jauh lebih baik. Dan saat yang ketiga kalinya tante sudah sembuh total dan kembali ceria.
Menurut Pak martin berdasarkan dialognya dengan setan yang mengganggu tante saya, tante saya dikirimi guna-guna oleh tetangganya yang memiliki bisnis yang sama. Tetangganya tersebut iri, sehingga mengirimi guna-guna agar tante saya menjadi lumpuh atau bahkan meninggal. Kebetulan sekali tante saya bukan orang yang kuat secara rohani, berdoa atau ke gereja pun jarang sekali bahkan hampir tidak pernah. Setelah sembuh secara sadar tante mengembalikan uang saudara2, dan mengikhlaskan uang yang hilang. Hingga saat ini tante saya telah sehat kembali dan bisnisnya menjadi lebih baik lagi. Tetapi yang masih mengganjal adalah, siapa yang mengambil uang tersebut? Dan untuk apa?

0 komentar

Posting Komentar